Skip to main content

Rehat

Pixabay.com

Untukmu wahai jiwa yang tenang, dan untukmu wahai jiwa yang lelah atas segala urusan. Malam mu telah datang, siangmu telah berlalu. Rehat lah, rebah lah, tubuhmu menantikannya. 

Peluk dirimu dan manjakan dengan melakukan hobimu, biarlah hobimu itu yang akan memberi rasa nyaman. Jangan kau paksakan untuk segera menyelesaikan, apa tak pernah tau bila semua akan selesai pada waktunya? tenanglah.

Lakukan kembali aktivitasmu tatkala tubuhmu kembali bugar seperti sedia kala. Kau hanya butuh memberi tubuhmu sedikit waktu untuk istirahat, selebihnya, kau hebat. Lihat dirimu dari pantulan bayangan dalam cermin, berilah ia senyum dan ucapkan terima kasih.

Popular posts from this blog

Rayuan Perempuan Gila VS Eksistensi Sebagai Manusia

  Sampul lagu Rayuan Perempuan Gila Akhir-akhir ini lagu Nadin Amizah hampir selalu mengiringi setiap vidio yang ada di Tiktok maupun Instagram. Pertama kali aku mendengar lagu itu, ada warna baru dalam karyanya. Alunan yang enak didengar membuat kepo akan banyak hal tentang lagunya. Setelah aku search lagu tersebut menggunakan kata kunci yang berasal dari lirik yang terngiang: menurutmu, apa benar saat ini kau masih mencintaiku? Mesin pencarian google menampilkan judul yang unik dan nyentrik, Rayuan Perempuan Gila. Tak perlu pikir lama, aku mendengarkan lagunya secara utuh. Pertama kali aku mendengar, aku masih fokus pada alunan musiknya: tenang, retro, berkarakter, dan khas. Sebuah karya yang perlu diapresiasi. Namun, tulisan ini tidak mengupas secara rinci makna dari lirik lagu Nadin tersebut. Hanya saja aku menilai secara subjektif ketika mendengarkan lebih seksama pada beberapa bagian liriknya yang mengandung pertanyaan dan pernyataan yang pernah aku rasakan. Oleh sebab...

Cantik Itu Luka

Texas Conference of seventhday adventists (Pinterest) Cantik. Sebuah kata yang begitu subjektif untuk dinilai, pun menjadi sangat menggelora untuk didengar. Banyak wanita yang berlomba-lomba untuk merias, juga mempercantik diri. Memang tak ada yang salah dari kegiatan itu. Sebagian orang lagi berkata bahwa kegiatan itu tidak untuk mempercantik, karena katanya lagi kecantikan itu relatif dan tidak bisa disamakan. Akan tetapi perlombaan dilakukan untuk medapatkan kata 'paling' mendekati kata cantik itu sendiri. Dalam tulisan ini aku mencoba mengurai sebuah duduk masalah. Duduk masalahnya bukan berada pada hal ini, kawan. Aku menuliskan ini karena mendengar suara-suara sumbang dari prespektif mereka yang dibilang cantik oleh khalayak, akan tetapi menderita oleh karenanya juga. Zaman kita ini merupakan zaman dimana orang-orang saling berlomba untuk mengejar kata viral, mengejar ketenaran, dan memilih melakukan apapun untuk ketenaran yang nyalanya tak begitu lama. Salah satu hal yan...

Melihat Pendidikan Di Dalam Pondok Pesantren

  Papan nama SMP Annihayah yang terletak di gerbang Yayasan Annihayah Program kampus mengajar angkatan 3 mengantarkan saya ke sebuah kecamatan kecil di wilayah Karawang, Jawa Barat. Rawamerta, merupakan kecamatan yang terletak sembilan kilometer sebelah utara kota Karawang. Dengan kultur masyarakat islami, dengan berbagai pondok pesantren yang berdiri di dalamnya. Berbekal nekat dan pengalaman mengajar di sebuah komunitas pendidikan di Jogja, saya memberanikan diri untuk mencoba improvisasi dalam mengajar dan mencapai misi pendidikan yang diamanahkan. Dalam pembekalan pra-penugasan, peserta program kampus mengajar angkatan 3 dibekali berbagai ilmu sekaligus diamanahi untuk membawa misi literasi, numerasi dan administrasi. Hal ini seiring dengan data lapangan yang menunjukkan bahwa masih banyak sekolah yang tertinggal akan hal-hal tersebut. Apabila ditanya, mengapa saya mengikuti program ini? Padahal tidak linier dengan konsentrasi studi, serta melihat semester yang saya tempuh suda...